Kalam dalam ilmu nahwu
A. Kalam secara bahasa (لغة)
-Kalam ditlakkan pada lughah diatas Kalam nafsi ( Kalam Allah) yang sunyi dari huruf dan suara
-ditlakkan pula di atas lafaz secara mutlak ( memberi faedah ataupun tidak), walaupun lafaz muhmal (lafaz yang tidak memiliki makna)
-dan diitlakkan kepada: tulisan, isyarah, lisan hal, dan terhadap pemahaman yang dipahamkan maksud, seperti:
العقد
النصب
inilah hakikat Kalam secara loghawiah pada pendapat yang Azhar,
B. Kalam menurut istilah ulama nahwu (اصطلح النحويين)
Ulama nahwu meng-istilahkan Kalam andaikan pada Kalam tersebut berhimpun kayid yang empat yaitu:
1.) اللفظ (lafaz)
اللفظ هو : الصوت المشتمل على بعض الحروف الحجائية التي أولها الألف وأخرها الياء حقيقة كان الإشتمال كزيد أو حكما
Lafaz adalah suara yang meliputi di atas sebagian huruf Hijaiyah yang awalnya " Alif" akhirnya " ya" baik meliputi secara hakikat seperti lafaz زيد ataupun secara hukum.
- Mencakupi secara hukum seperti zamir yang tersembunyi pada fiil amar mufrad seperti "قم" (berdiri olehmu) zamir yang ditakdirkan yaitu أنت, maka hukum zamir yang mustatir tersebut dihukumi malfuz pada hakikat.
Adapun lafaz menurut bahasa adalah الطرح والرمي (mencampakkan dan melempar)
seperti perkataan:
أكلت التمرة ولفظت بالنواة
"Aku makan akan kurma(kering) dan aku lempar dengan batu"
2.)المركب (tersusun)
المركب هو : مألف من كلمتين فأكثر
Murakab adalah tersusun dari dua kalimat ataupun lebih,
Artinya murakab yang hakiki seperti contoh
زيد قائم
Ataupun murakkab yang hukmi seperti contoh lafaz "زيد " pada jawaban pertanyaan من جاء (siapa yang datang?),
maka lafaz زيد tersebut dihukumkan sebagai kalimat yang murakab / murakab hukmi
Maksud murakab disini ialah murakab yang isnadi (إسناد)
المركب الإسناد ماتألف من مسناد ومسناد إليه
Murakab isnadi adalah murakab yang tersusun dari pada musnad dan musnad ilaih.
3.) المفيد (memberi faedah )
المفيد :أى المفهم معنى يحسن سكوت المتكلم عليه بحيث لا يبقى للسامع انتظار مقيد به
"Mufid adalah ungkapan yang dapat dipahami makna bagus diam si pembicara, sehingga si pendengar tidak perlu menunggu ungkapan selanjutnya"
Note: lafaz المفيد di naatkan kepada "اللفظ"
Berlandaskan qaidah:
(حاشية العلامة أبي النجا ص:٨)
إذا إجتمع فصول فى حد كان كل فصل منها قيدا فيما قبله
Apabila berhimpun beberapa uraian dalam had ( definisi ) maka tiap tiap uraian tersebut menjadi qayid terhadap uraian sebelumnya
3.) بالوضع (wazak)
المفيد بالقصد : وهو أيقصد المتكلم بما يلفظ به إفادة السامع
Memberi faedah dengan kasad ialah :
diaqasad oleh si pembicara terhadap apa yang dituturkan untuk memberi faedah kepada si pendengar
Maka inilah kayyid yang empat, dimana saja berhimpun empat kayyid ini maka akan diperdapatkan Kalam menurut ulama nahwu.
KETENTUAN MURAKAB
Sekurang kurang murakab minimal tersusun dari dua isim seperti:
زيد قائم
"Si Zaid adalah orang yang berdiri "
Atau fiil dan isim seperti:
قام زيد
"Si zaid telah berdiri"
Murakab terbagi kepada dua:
1.) murakab zahiriah seperti contoh di atas
2.)murakab takdiriyyah
seperti murakab yang ditakdirkan sesudah lafaz نعم pada ketika menjawab pertanyaan هل قام زيد " apakah si Zaid telah berdiri?"
Lalu menjawab : نعم "iya"
Takdirnya:
Iya, si zaid telah berdiri : نعم قام زيد
Kenapa murakab tidak tersusun dari dua fiil dan tidak dari dua huruf dan tidak dari fiil dan huruf? itu karna qaedah:
الكلام لا يتحقق بدون الإسناد
Kalam tidak tercapai tanpa adanya isnad
KALIMAT DAN PEMBAGIANNYA
Definisi kalimat
الكلمة: هو قول مفرد
"Kalimat adalah perkataan yang tunggal"
قول : وهو اللفظ الدل على المعنى
Qaulun,: adalah lafaz yang menunjuki di atas makna seperti lafaz زيد
setiap lafaz yang tidak menunjuki di atas makna maka tidak disebut قول, oleh karna demikian diketahuikan bahwa اللفظ lebih umum maknanya daripada قول, dikarenakan اللفظ (lafaz) adalah perkataan yang mencakupi diatas sebagian huruf Hijaiyah (baik memiliki makna ataupun tidak) , sedangkan قول (Qaulun) adalah lafaz yang menunjuki diatas makna, maka lafaz yang tidak memiliki ma'na tidak dikategorikan kepada قول (Qaulun).
مفرد : وهو ما لا يدل جزؤه على جزء معناه
Mufrad adalah kalimat yang tidak menunjuki juzuknya di atas juzuk makna
Seperti lafaz رجل (laki-laki)
Yang tersusun dari 3 huruf yaitu ر،ج،ل yang apabila dipisahkan maka tiap tiap huruf tersebut tidak memiliki ma'na.
Komentar
Posting Komentar